Minggu, 09 Desember 2007

Coba Up Load Gambar

SANG PEMIMPIN 'BESAR'


Oleh : Rus'an Latuconsina
www.ruslatuconsina.blogspot.com


Ada pernyataan yang terkenal mengenai manusia besar yang namanya selalu diucap bibir anak-anak zaman. Yakni sejarah adalah kisah para hero atau kisah para raja dengan dinasti atau kerajaannya. Walaupun pernyataan ini tidak semua orang menyetujuinya, namun dalam batas tertentu ada abenarnya dalam fakta atau lukisan sejarah. Cobalah tengok legenda kemasyhuran Alexander The Great yang memimpin sepertiga belahan dunia beserta kekayaan peradabannya dengan strategi ekspansi yang mencengangkan, pun dalam waktu yang relative masih muda. Tinta sejarah kemudian dibasahkan untuk menorehkan ketokohan Alexander beserta segenap karir kekuasaannya, seolah-olah imperium yang dibangun tersebut adalah manifestasi imajinasi serta representasi dari namanya. Alexander The Great adalah symbol dari sebuah imperium besar yang takluk di bawahnya, yang terbentang dari perairan Aegea di Yunani hingga semenanjung Afrika bagian utara di selatan serta babilonia dan India di timur. Sejarah imperiumnya adalah biografi kepemimpinannya. Hal yang sama dapat terjadi pada tokoh-tokoh dunia yang lain. Misalnya Soekarno, Hatta, Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, sampai Che Guevara dan Malcolm X. Mereka terlibat dalam dinamika sejarah, berani mengambil risiko dan bergulat memperjuangkan cita-cita untuk mengubah realitas sejarah kala itu.

Kedirian yang unik, dalam artian bersedia mengambil penyikapan alternative dan menyimpang dari kelaziman zaman demi tujuan hidup yang lebih baik itulah yang membuat mereka tidak rela dilupakan oleh sejarah. Sejarah menyukai tipikal manusia yang unik. Karena tipikal unik berbeda dari yang umum, memiliki identitas dan peran yang menggambarkan rasa kemanusiaan yang betul-betul baru. Keunikan pada saat keberanian menentang realitas tiranik, menolak takluk untuk menjilati kaki-kaki pemilik privilege yang pro status quo. Keunikan memiliki citra yang menarik. Ia akan dituturkan oleh penyuka bahasa lisan dengan pengkhidmatan yang proporsional dan kadang meresonansikan kerjapan sosok mitologis. Namun ia akan ditorehkan dengan tinta sejrah, agar kelak dapat diingat, bukan untuk disembah, namun sebagai tugu peringatan, bahwa spirit perjuangannya haruslah terus dinyalakan.


Banyak sekali manusia ‘besar’ di sepanjang usia bumi yang sempat dihuni manusia. Mereka menjadi terkenal karena integritas pribadinya dalam konsistensi memperjuangkan berubahnya das sein menuju das sollen dengan segenap kekuatan manusiawinya. Mereka berupaya memutar roda-roda kehidupan sebagaimana layaknya menuju keserasian hidup. Harapannya besar sebesar wawasan berpikirnya. Daya berpikirnya yang mendapat pencerahan mengenai hakikat kemanusiaan dan kehidupan, akan terdorong untuk membumikan ide-ide besar yang revolusioner. Pikiran-pikiran besar yang berhasil terartikulasikan dalam realitas kehidupan dan membawa perubahan yang besar menuju kebaikan kemanusiaan, selalu dicatat sebagai amal kebaikan dan orang akan selalu mengenangnya sebagai tokoh yang beramal saleh. Tindakan yang revolusioner haruslah berdasar kepada kemaslahatan kemanusiaan serta dalam bingkai kepasrahan total kepada Sang Pemilik alam semesta ini, sehingga nantinya sebuah revolusi atau perubahan-perubahan social tertentu tidak kembali melahirkan tirani social yang baru.

Rabu, 05 Desember 2007

SELAMAT DAN SUKSES ATAS TERSELENGGARANYA
RAK VIII HMI KOMISARIAT TEMBALANG UNDIP
yang Menetapkan Saudara
TAMRIN
(Ketua Dema PSIK/BEM Keperawatan Undip 2006 - 2007)
Sebagai Ketua Umum Sekaligus Formateur
HMI Kom. Tembalang UNDIP
Periode 2007 - 2008