Rabu, 06 Agustus 2008

AL MARHALAH AT-TARBIYAH

TIPS 9 JENIS TARBIYAH (PENDIDIKAN)

Ada 9 jenis Tarbiyah (pendidikan) yang digali oleh Ibnu Qoyyim, dan dirangkum oleh Dr. Hasan Al Hijazy yaitu :

Tarbiyah Imaniyah (mendidik Iman)
Ada 3 sarana untuk mendidik iman :
  1. selalu mentadabburi (mengamati, mempelajari, menghayati) tanda-tanda kekuasaan Alloh Dzat Pencipta serta keluasan rahmat dan hikmah perbuatan-Nya.
  2. Tadabbur bisa dilakukan dengan penglihatan biasa (bashiroh), penalaran akal sehat, dengan mentadabbur kekuasaan Alloh, hasil-hasil ciptaan-Nya, gejala-gejala alam, kesempurnaan penciptaan manusia, juga ayat-ayat Al Quran.
  3. Selalu mengingat kematian yang penuh ketidakpastian
Mendalami fungsi semua jenis ibadah sebagai salah satu cara mendidik iman.
Caranya :
  • banyak mengerjakan amal saleh yang sendi utamanya adalah keikhlasan
  • memperbanyak do’a dan harapan kepada Alloh semata
  • menghindari riya’ dalam berkata dan bertindak
  • mencintai firman Alloh
  • berkeyakinan bahwa kelak akan berjumpa langsung dengan Alloh
  • melanggengkan rasa syukur dalam keadaan apapun
Tarbiyah Ruhiyah
Cara melakukan tarbiyah ruhiyah menurut Ibnu Qoyyim
  1. memperdalam iman kepada hal-hal (ghoib) yang dikabarkan Alloh seperti azab, kubur, alam barzakh, akhirat, hari perhitungan,
  2. memperbanyak dzikir dan sholat
  3. melakukan muhasabah (instropeksi diri) setiap hari sebelum tidur
  4. mentadabburi makhluk Alloh yang banyak menyimpan bukti-bukti kekuasaan, ketauhidan, dan kesempurnaan sifat Alloh
  5. mengagungkan, menghormati, dan mengindahkan seluruh perintah dan larangan Alloh
Tarbiyah Fikriyah
kegiatan tafakkur (merenung/berkontemplasi) menurut Ibnu Qoyyim adalah menyingkap beberapa perkara dan membedakan tingkatannya dalam timbangan kebaikan dan keburukan
dengan tafakkur, seseorang bisa membedakan antara yang hina dan yang mulia, dan antara yang lebih buruk dari yang buruk.
Kata Imam Syafi’I,” Minta tolonglah atas pembicaraanmu dengan diam dan atas analisamu dengan tafakkur”
Ibnu Qoyyim mengomentari kalimat itu dengan berkala,” Yang demikian itu dikarenakan tafakkur adalah amalan hati, dan ibadah adalah amalan jawarih (fisik),sedang kedudukan hati itu lebih mulia daripada jawarih maka amal hati lebih mulia daripada amal jawarih.
Disamping itu, tafakkur bisa membawa seseorang kepada keimanan yang tak bisa diraih oleh amal semata.”
Sebaik-baik tafakkur adalah saat membaca Al Quran, yang akan mengantar manusia kepada ma’rifatullah (mengenal Alloh)
Tarbiyah ‘ Athifiyah (mendidik perasaan)
Naluri insting, kesedihan, kegembiraan, kemarahan, ketakutan, dan cinta merupakan perasaan-perasaan utama yang selalu mendera manusia
Cinta adalah perasaan yang bisa menjadi motivasi paling kuat untuk menggerakkan manusia melakukan apapun
Ibnu Qoyyim memberi resep mendudukkan perasaan cinta yaitu :
  1. menanamkan perasaan yang kuat bahwa seorang hamba sangat membutuhkan Alloh, bukan yang lain
  2. meyakinkan diri sendiri bahwa satu hati yang menjadi milik manusia harus dipenuhi hanya oleh satu cinta
  3. mengokohkan perasaan bahwa pemilik segala sesuatu di dunia ini Alloh semata
  4. beribadah kepada Alloh dengan nama-nama-Nya Yang Maha Awal, Maha Akhir, Maha Zhahir, dan Maha Bathin demi menumbuhkan rasa fakir (butuh) kepada Alloh
  5. bersikap tegas bahwa tak ada yang lebih tinggi dan mulia kedudukannya sesudah Alloh
  6. menanamkan ma’rifat tentang betapa banyak nikmat Alloh dan betapa banyak kelemahan kita
  7. menanamkan ma’rifat bahwa Alloh lah yang telah menciptakan semua perbuatan hamba-Nya dan telah menanamkan iman didalam hatinya
  8. menanamkan perasaan butuh pada hidayah Alloh dalam setiap detik kehidupannya
  9. serius memanjatkan do’a-do’a yang meminta pertolongan Alloh dalam menghadapi apapun
  10. menanamkan kesadaran penuh akan nikmat dan karunia-Nya yang begitu banyak
  11. menanamkan ilmu bahwa cinta kepada Alloh merupakan tuntutan iman
Tarbiyah Khuluqiyah (mendidik akhlaq)
Misi utama Rasulullah dimuka bumi untuk menyempurnakan akhlaq manusia
Contoh-contoh utama akhlaq mulia yang diharapkan dari seorang Muslim adalah :
  1. sabar
  2. syaja’ah (keberanian)
  3. al itsar (mendahulukan kepentingan orang lain)
  4. syukur, amanah, jujur
Cara mendidik akhlaq yang mulia :
  • mengosongkan hati dari iktikad dan kecintaan kepada segala hal yang bathil
  • mengaktifkan dan menyertakan seseorang dalam perbuatan baik (al-birr)
  • melatih dan membiasakan seseorang dalam perbuatan baik itu
  • memberi gambaran yang buruk tentang akhlaq tercela
  • menunjukkan bukti-bukti nyata sebagai buah dari akhlaq yang mulia
Tarbiyah Ijtimaiyah (mendidik bermasyarakat)
  • Pendidikan kemasyarakatan yang baik adalah yang selalu memperhatikan perasaan orang lain
  • Seorang muslim dalam masyarakat tidak dibenarkan menyakiti saudaranya walaupun hanya dengan menebarkan bau yang tidak enak
  • Tidak cukup hanya tidak menyakiti perasaan, seorang muslim harus mampu membahagiakan dan menyenangkan hati saudara-saudara disekitarnya.
Tarbiyah Iradiyah ( mendidik cita-cita)
  • tarbiyah iradiyah berfungsi mendidik setiap Muslim untuk memiliki kecintaan terhadap sesuatu yang dicita-citakan, tegar menanggung derita dijalannya, sabar dalam menempuhnya mengingat hasil yang kelak akan diraihnya serta melatih jiwa dengan kesungguhan dalam beramal
  • tanda-tanda iradah yang sehat adalah kegelisahan hati dalam mencari keridhaan Alloh dan persiapan untuk bertemu dengan-Nya
  • seseorang yang iradahnya sehat juga akan bersedih karena menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak diridhai Alloh
  • Iradah yang rusak akan lahir dalam bentuk penyakit ilmu, pengetahuan, dan keahlian yang berlawanan dengan syari’ah Alloh
Tarbiyah Badaniyah (mendidik jasmani)
seorang Muslim harus secara terprogram memperhatikan unsur badan, menjaganya dan memenuhi hak-haknya secara sempurna
Perhatian yang demikian akan mengantarkan seseorang pada ketaatan penuh dan kesempurnaan dalam menjalankan semua yang diwajibkan Alloh kepada-Nya
Tarbiyah badaniyah meliputi : pembinaan badan di waktu sehat, pengobatan diwaktu sakit, pemenuhan kebutuhan gizi, serta olahraga (tarbiyah riyadhoh)
Tarbiyah Jinsiyah ( pendidikan seks)
Insting seks merupakan sesuatu yang diciptakan Alloh, yang segera diwadahi oleh satu-satunya lembaga halal yaitu pernikahan
Faedah dari sex (jima’) menurut Ibnu Qoyyim :
  1. menjaga dan melestarikan kehidupan manusia
  2. mengeluarkan sperma yang jika tertimbun terlalu lama dalam tubuh akan membahayakan kesehatan manusia
  3. wasilah untuk memenuhi hajat sexual dan untuk meraih kenikmatan batin dan biologis
Tarbiyah jinsiyah bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
  • Memperbanyak pembicaraan tentang bahaya-bahaya zina dan berbagai kerusakan yang ditimbulkannya, termasuk ancaman terhadap dosa zina
  • Menyebarluaskan peringatan dan penjelasan tentang bahaya serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan perilaku homosex
  • Menjadikan kebiasaan untuk membatasi pandangan mata sebagai kebudayaan ditengah masyarakat
  • Tidak berkata-kata maupun melangkahkan kaki kecuali kepada hal-hal yang pasti mendapat pahala dari Alloh
  • Menyatakan perang terhadap semua bentuk nafsu dan keinginan yang buruk
  • Meniadakan waktu yang kosong
  • Memperbanyak ibadah sunnah
  • Melarang anak-anak bergaul dengan teman-teman yang buruk akhlaqnya
  • Melarang anak-anak dengan keras untuk mendekati khamr (minuman keras)
  • Melindungi anak dari penyimpangan fitrah kelaminnya

1 komentar:

Air Setitik Team mengatakan...

Please visit our updated blog at http://airsetitik.tk.

Best regards,